Rabu, 29 Oktober 2014


Miliki Kemerdekaan Mental


“Seperti kain kanvas, apabila dibiarkan ditempat gulungan. Ia tidak bernilai apa-apa, kecuali sekadar kain.enjadi berbeda, manakala kain kanvas diletakkan dalam frame. Lalu, ditorehkan berbagai macam warna yang harmoni. Harga kain kanvas itu dapat melompat menjadi lebih mahal. Tidak hanya ratusan ribu. Tapi, lebih dari itu, yakni ratusan milyar rupiah.”

Syaikh Muhammad Fadhlullāh az-Zamani

Setiap orang dilahirkan ke dunia dengan membawa kreatifitas. Namun kebanyakan manusia membiarkan potensi kreatif tersebut. Sehingga sampai kapan pun. Dia tetap tidak mengalami perubahan yang berkemanfaatan.
Adalah, sebuah resiko. Apabila muncul ide dan gagasan baru selalu diikuti dengan benturan. Anda harus sadar, bahwa dari benturan itulah, Anda akan menjadi manusia matang kepribadiannya.Hidup Anda harus terus-menerus melahirkan banyak ide dan gagasan. Jangan takut dengan yang mengahalangi ide-ide Anda. Sebab, seni dan romantika hidup, apabila seseorang itu mampu melampaui rintangan yang menghadangnya.
Merdekakan mental Anda, dengan memberikan ruang gerak padanya. Guna melihat ke masa depan, dan mengevaluasi masa lalu yang telah dilaluinya. Mental yang merdeka akan dianugerahi Allah swt, mampu membedakan mana yang benar dan yang buruk. Mental yang merdeka, niscaya commitment and consistent (CC) dengan kebenaran. Mental yang merdeka hanya terikat dengan sikap mental Menomor-satukan Allah.
Adapun mental terbudak. Apabila mental itu menyandar kepada banyak kekuatan. Sehingga lahirlah kehendak hawa nafsu yang menjadikan keterbudakan gaya baru. Inilah kehancuran!

Miliki Gaya Berpikir

Setiap manusia ditakdirkan Allah azza wa jalla memiliki gaya berpikir. Secara umum gaya berpikir seorang manusia, meliputi tiga hal: 1).Berpikir Akal Sehat; 2).Berpikir Alam Bawah Sadar; dan 3).Berpikir Akal Budi.
Berpikir Akal Sehat (conscious mind). Anda memberdayakan akal sehat untuk menangkap segala hal yang terlihat, terdengar, dan yang terpikirkan. Lalu, Anda mengambil keputusan. Diikuti atau ditolak. Menerima atau membuangnya. Mengkajinya secara seksama, antara kemanfaatan dan kemadlaratan. Kebanyakan orang menjadikan akal sehatnya sebagai “pedoman” hidup, guna meraih kebahagiaan hidup.
Berpikir Alam Bawah Sadar (subconscious mind). Anda memiliki bank data yang hebat. Yaitu, alam bawah sadar (albasa) Anda. Dia telah mencatat segenap hal yang telah Anda jalani dalam hidup dan kehidupan. Dia hanya menjalankan apa-apa yang Anda perintahkan. Bahkan, albasa Anda terus bertanggung jawab dengan totalitas kehidupan Anda. Termasuk rutinitas aktifitas dan segenap kinerja organ tubuh Anda. Sayang hanya sedikit orang, yang mau menjadikan albasa bagian penting dalam memberdayakan kehidupan seseorang.

Berpikir Akal Budi (super-conscious mind). Anda dengan akal budi yang Anda miliki, akan menjadikan diri Anda mempunyai kemampuan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah Anda gagaskan. Akal budi Anda adalah sumber dari setiap inspirasi, imajinasi, emosi, intelegensi, kreasi, inovasi, dan aspirasi. Akal budi Anda mampu menggerakkan sekaligus memberdayakan akal sehat dan albasa Anda. Dia-lah yang memiliki kemampuan menggerakkan diri Anda, dalam rangka meraih sasaran-sasaran yang telah Anda tentukan. Akal budi Anda adalah Kecerdasan Rasa yang Anda miliki. Dia-lah Kecerdasan Intuisi yang Anda punyai. Yang akan membimbing Anda menemukan kebenaran hidup. Yaitu, hidup yang: Sehat; Sejahtera; dan Bahagia (SSB).
Apabila ketiga gaya berpikir di atas dipadukan secara seimbang, sesuai dengan fungsi dan sasaran yang hendak dicapai. Anda akan melakukan perubahan Cara Berpikir yang mampu mendorong terjadinya Perubahan Perilaku dan Perubahan mindSET. Yang menjadikan diri Anda berubah lebih cepat, lebih cermat, lebih akurat, dan lebih bermanfaat; insya Allah.

Segera Munculkan Kreativitas

Kebanyakan manusia yang berhasil lagi mampu memberikan nilai kemanfaatan buat orang lain dan lingkungan. Adalah, mereka yang termotivasi dengan: 1).Adanya sasaran-sasaran yang hendak dicapai; 2).Adanya problematika yang pelik; 3).Adanya pertanyaan-pertanyaan yang terfokus; dan 4).Kondisi yang sangat menghimpit, biasanya akal sehat sudah tidak lagi mampu memberikan solusi.
Apabila Anda mampu menyelaraskan gaya berpikir, dengan cara merubah Cara Berpikir dan merubah mindSET. Keempat motivator di atas akan menjadikan diri Anda benar-benar kreatif.
Itulah sebabnya, Anda harus menanamkan niat yang benar. Sehingga Anda akan mendapatkan hasil yang dapat Anda rasakan. Kebanyakan orang tidak pernah bersungguh-sungguh dalam berniat. Yang didapatkan, sekadar asal-asalan, dan akibatnya tidak pernah mencapai titik optimal.
Keempat motivator di atas harus Anda jadikan mesin roket Anda, guna menjadi Manusia Mulia (Human Elyon). Yaitu, seorang manusia yang: Iman; Islam; dan Ihsan (triple i)-nya terus meningkat. Sehingga meraih capaian hidup yang: Sehat; Sejahtera; dan Bahagia (SSB), serta wafatnya khusnul khatimah.

Lawan Diri Sendiri

Kendala seseorang untuk maju, datangnya selalu dari diri sendiri. Inilah faktor terbesar yang menjadikan manusia mengalami banyak kegagalan dalam hidup. Sebaliknya, seseorang yang mampu Melawan Diri Sendiri (MDS). Dia akan meraih kesuksesan hidup. Dia-lah seorang juara sejati. Bagaimana dengan Anda? Sudah mampukah Anda memaksimalkan MDS Anda?
Memaksimalkan MDS sungguh perjuangan yang sangat berat. Tetapi, Anda tidak boleh menyerah. Anda harus segera memiliki mindSET. “Bismillah. Saya mampu Melawan Diri Sendiri. Tolonglah saya. Pasti Engkau menolong saya, ya Allah.”
Apabila Anda telah mampu memaksimalkan MDS. Anda berarti telah memberdayakan segenap intelegensi yang dianugerahkan Allah azza wa jalla kepada Anda. Seperti intelegensi: verbal, matematis, fisik, musikal, visual spesial, interpersonal, intrapersonal, entrepreneurial, intuitif, dan abstrak.
Intelegensi Verbal.Adalah, kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang. Menggunakan bahasa yang baik lagi benar, cermin keberhasilan sebuah komunikasi. Keberhasilan komunikasi seseorang merupakan kesuksesan seseorang dalam hidupnya.
Intelegensi Matematis. Adalah, kemampuan menggunakan angka sebagai alat ukur di kehidupan sehari-hari. Mulai dari penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.
Intelegensi Fisik. Adalah, kemampuan fisik yang mendukung keberhasilan seseorang, di mana keberhasilan itu dapat dicapai dengan menjadikan fisik sebagai alat ukurnya.
Intelegensi Musikal. Adalah, kemampuan olah rasa dan olah cipta, hingga menghasilkan getaran jiwa yang terejawantahkan keterwakilannya ke dalam ritme dan harmoninya berbagai macam bunyi-bunyian, melalui alat-alat musik.
Intelegensi Visual Spesial. Adalah, kemampuan seseorang dalam membaca ruang, sehingga terciptalah berbagai macam bentuk, bangun, dan pola.
Intelegensi Interpersonal. Adalah, kemampuan seseorang di dalam berkomunikasi, bernegosiasi, memberikan pengaruh, dan mengajak orang lain. Yang didukung dengan beberapa karakter, seperti memiliki kepekaan yang sangat tinggi atas: pemikiran-pemikiran, perasaan, motivasi, dan kehendak-kehendak yang kuat yang dimiliki oleh orang lain.
Intelegensi Intrapersonal. Adalah, kemampuan seseorang di dalam menyadari keberadaan dirinya. Yang mana diawali dengan proses pencerahan, seperti memiliki: kesadaran diri (self-awareness); pemahaman diri (self-understanding); dan penerimaan diri (self-acceptance). Inilah kemampuan tahu diri seseorang yang akan menjadikannya berhasil dalam kehidupan sosial.
Intelegensi Entrepreneurial. Adalah, kemampuan seseorang di dalam membaca peluang pasar. Kecerdasan ini akan mendorong setiap manusia yang mempunyainya, terus melakukan terobosan, yang sekaligus menjawab setiap tantangan dan perubahan yang terjadi di dalam pasar (bisnis).
Intelegensi Intuitif. Adalah, kemampuan seseorang guna merasakan kebenaran atau keburukan dalam sebuah keadaan, untuk menilai orang lain dengan cepat lagi akurat, selalu mendapatkan ide-ide baru di luar akal sehat, menciptakan pandangan-pandangan baru yang bermanfaat. Semua itu diperoleh karena latihan-latihan yang disiplin dan terus-menerus. Inilah Kecerdasan Rasa yang terlatih karena selalu mau mendengarkan kata hatinya.

Intelegensi Abstrak. Adalah, kemampuan seseorang di dalam menerjemahkan ide atau gagasan yang datangnya tiba-tiba. Sifat kecerdasan ini konseptual. Di mana mampu mensintesakan setiap yang dilihat, didengar, dirasakan, dan yang terlintas dalam alam bawah sadar (albasa)-nya.
Intelegensi Holistik. Adalah, kemampuan seseorang dalam melahirkan keadaan fitrahnya, yang didukung oleh wahyu, sehingga termotivasi untuk menjadi manusia yang utuh; lahir maupun batin, fisik atau pun psikis, personal atau sosial. Kecerdasan ini selalu mendorong manusia untuk menyadari, bahwa manusia itu makhluk berke-Tuhan-an.
Bagaimana dengan Anda? Anda termasuk orang yang memiliki intelegensi yang mana, dari berbagai macam intelegensi di atas. Apabila Anda sudah memiliki sebagian dari yang disebutkan di atas, segera maksimalkan.
Sebaliknya, intelegensi yang belum Anda kembangkan, segera berdayakan. Anda dilahirkan ke dunia disertai dengan berbagai macam kemampuan (kecerdasan). Boleh jadi kecerdasan manusia tidak hanya seperti paparan di atas. Bentuk dan ragamnya boleh jadi lebih banyak lagi; wa-llāhu a’lam.

Cara Belajar

Prinsipnya Anda harus CC (commitment and consistent) dengan BDM (Belajar-Diajar-Mengajar). Segera milikilah gaya belajar yang Anda sukai. Tapi, secara prinsip setiap manusia belajar dengan cara: Visual, Auditory, dan Kinestesis (VAK).
Visual. Cara belajar dengan lebih banyak memfungsikan indera penglihatan. Kaum visualis lebih menajamkan kemampuan idera penglihatan, guna mendapatkan informasi, ilmu, dan data. Tuntutan kaum visualis, segala sesutu itu harus dapat ditangkap oleh indera penglihatan. Jumlah kaum visualis sekitar 50% dari jumlah penduduk.
Auditory. Cara belajar dengan lebih banyak memfungsikan indera pendengaran. Kaum auditoris lebih memfokuskan kemampuan idera pendengaran, guna memperoleh informasi, ilmu, dan data. Tuntutan kaum auditoris, segala sesuatu itu harus dapat
ditangkap oleh indera pendengaran. Jumlah kaum auditoris sekitar 40% dari jumlah penduduk.
Kinestesis. Cara belajar dengan banyak melakukan sentuhan langsung atau mengerjakan secara langsung. Kaum kinestesis lebih banyak memberdayakan skill dan kemampuan praktek, dalam rangka mendapatkan informasi dan pengetahuan. Sehingga dia memperoleh ilmu dan data, guna meningkatkan skill dan kemampuannya. Tuntutan kaum kinestesis, segala sesuatu itu harus dapat diraba, dipegang, dan dipraktekkan. Jumlah kaum kinestesis tidak begitu banyak dalam sebuah populasi.

Profetis. Cara belajar dengan banyak melakukan penggalian dan pendalaman atas wahyu Allah azza wa jalla. Dengan jalan memberdaya-gunakan kemampuan visual, verbal (auditory), dan intuisi. Fokus belajarnya lebih banyak pada perenungan dan mujahadah (latihan olah jiwa dan olah rasa). Tuntutan kaum profetis, segala sesuatu itu harus ditafakuri, ditadaburi, dan dirasakan. Sehingga pasca belajar seseorang dapat lebih asketis, guna menjaga kemurnian jiwa dan kesucian batin. Jumlah kaum profetis sangat sedikit dari jumlah populasi yang ada. Biasanya kaum profetis ini adalah para guru Islam yang shalih, pelaku asketis Islam, dan pesuluk tazkiah. Atau, yang lazim dikenal sebagai kaum mutashawwifin.
mindSTORMING
Biasakan Anda menulis ide-ide Anda. Sekaligus Anda memberikan jawaban-jawaban. Latih diri Anda menjawab dengan yang tidak lazim dalam kehidupan sosial. Karena biasanya orang lain banyak yang meremehkannya. Sifat mindSTROMING privasi. Contoh, bagaimana untuk menyapu halaman rumah yang luas? Bisa Anda jawab dengan menggunakan kipas angin –mungkin pakai helikopter. Atau, malah Anda jumput satu per satu sambil dzikrullah setiap menjumput sampah.
Lakukan dan nikmati! Niscaya Anda akan memiliki banyak ide-ide segar yang bemanfaat, yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan oleh orang lain di mana pun.
brainSTROMING
Biasakan Anda melakukan brainSTORMING.

Langkahnya:
1).Buat kelompok--5-7 orang;
2).Buat ide sebanyak-banyaknya, dan berusaha ide itu tidak mendapatkan kritikan, cemoohan, dan ledekan;
3).Miliki quantumTIMING antara 20-45 menit, guna memahamkan ide-ide tersebut kepada teman-teman Anda; 4).Dorong semua anggota untuk mengeluarkan idenya masing-masing, dan bertanggung jawab dengan ide yang digagasnya; 5).Buat catatan-catatan yang rapi, urut, dan jelas dari setiap ide yang muncul, baik dari Anda sendiri maupun dari kolega Anda; dan 6).quantumTIMING harus dijalankan, lalu evaluasi ide-ide yang telah mengalami curah gagasan (CG).
Hasilnya sungguh luar biasa. Anda akan terbiasa memiliki ide dalam kondisi yang bagaimana pun, kapan pun, dan di mana pun. Buktikan!

Jadilah Orang Yang Hidup

Apabila Anda hendak menunjukkan bahwa Anda masih hidup. Berpikirlah! Merdekakan mental Anda. Guna menjadi yang terbaik dalam kehidupan Anda. Orang mati, adalah orang yang tidak berpikir. Dari pikiran Anda. Anda akan mampu melahirkan banyak ide dan gagasan. Semakin banyak melakukan latihan mengeluarkan ide dan gagasan. Pikiran Anda akan terus-menerus terlatih untuk menjadi yang terbaik.
Ada dua yang belum Anda lakukan dalam hidup ini. Sehingga Anda masih terkungkung dengan Cara Berpikir yang salah. Itulah sebabnya, alfaqir mendorong Anda untuk keluar dari kukungan Cara Berpikir yang salah tersebut. Hingga akhirnya Anda menjadi seorang yang brilian dan jenius. Karena telah mampu memberdayakan kekuatan pikiran (brainPOWER), menjadi sebuah kultur berpikir. Dengan demikian, Anda akan memiliki kedisiplinan berpikir dan keindahan berpikir.
Dua hal yang belum Anda lakukan itu, adalah: Pertama. Mau menerima kenyataan, bahwa sebenarnya Anda terlahir ke dunia ini sebagai orang yang cerdas, brilian, dan jenius. Sudah barangtentu cerdas menurut cara Anda sendiri. Brilian menurut cara Anda sendiri. Dan, jenius menurut cara Anda sendiri. Anda tidak usah memusingkan dengan penilaian-penilaian dan banyaknya ukuran-ukuran. Tapi, segera lakukan menilai diri Anda sendiri, sehingga segera melakukan Perubahan Perilaku. Di samping segera menetapkan ukuran buat Anda sendiri. Sehingga Anda benar-benar berkemampuan dan memiliki kehandalan. Karena Anda yang hendak melakukan Perubahan Perilaku. Pilihlah cara yang paling Anda sukai. Sehingga Anda benar-benar merdeka mentalnya dari banyak ketergantungan.
Dan, yang Kedua. Anda belum mempraktekkan apa-apa yang telah alfaqir paparan dalam tulisan ini. Kuncinya, Anda harus banyak melakukan latihan-latihan dari apa-apa yang telah terpaparkan dalam tulis ini. Apabila Anda mau titen-tlaten-open (TTO), niscaya Anda panen (berhasil).
Jadilah, Anda orang yang hidup di dunia sebagai orang yang berhasil. Jangan menjadi orang yang bangkrut!

Latihlah Diri Anda!

1. Buatlah deretan pertanyaan, guna memfokuskan sasaran-sasaran yang hendak Anda tuju. Lalu, buatlah masing-masing pertanyaan itu dengan memberikan jawaban lebih dari 10 jawaban.
2. Buatlah daftar masalah yang seringkali menjadi halangan dalam merealisasikan gagasan-gagasan Anda. Kemudian, jawablah dengan solusi yang sederhana dan dapat dikerjakan langsung.
3. Fokuskan pada sasaran yang ditetapkan sebagai skala prioritas. Lalu, pertanyakan, “Mengapa sampai detik ini belum tercapai?”
4. Pertajam kemampuan intelegensi-intelejensi Anda. Dan, rasakan intelejensi mana yang paling dominan. Serta, intelejensi mana yang menjadi daya dukungnya. Yang menjadikan Anda berbeda dengan orang lain.
5. Di bidang apa Anda pernah berprestasi?
6. Pada kegiatan apa, sehingga Anda merasakan benar-benar be happy dan Anda benar-benar terlibat secara integral.
Tentukan jadwal kegiatan, dan fokuskan waktu pada kegiatan yang menjadikan Anda benar-benar merasa be & happy dan terlibat secara integral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar